__________________________________________
Sejarawan Stephen Ambrose berkata bahwa selama Perang Dunia II, "Para pengebom Sekutu dilengkapi dengan senjata mesin, di hidung, di bawah perut, di atas, di belakang."
Dia melaporkan bahwa yang bekerja keras dalam pertempuran di udara adalah pesawat-pesawat pembom B-17, yang dikenal sebagai "Benteng Terbang" karena membawa 13 senapan berkaliber 50.
Anehnya, pengujian ilmiah menyarankan B-17 akan lebih aman jika tanpa senjata.
Tanpa beban senjata dan para awak yang menembakkan bom, maka pesawat ini bisa terbang lebih cepat dan lebih tinggi, sehingga memberikan peluang yang lebih besar untuk bertahan hidup selama misi di siang hari.
Namun para pilot berkata tidak mungkin jika menjalankan misi tanpa senjata yang terpasang di pesawat.
Mereka ingin bisa menembak balik.
Kita membuat pilihan yang sama ketika menghadapi pertempuran kita sendiri.
Tuhan berkata kita tidak perlu senjata, kita dapat melambung lebih tinggi dan lebih cepat dengan Dia.
"Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi" (2 Korintus 10:3)
Tuhan berkata bahwa senjata yang akan Dia berikan adalah "senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng", sehingga kita tidak lagi perlu menggunakan "senjata duniawi". (2 Korintus 10:4)
Tapi kita berkata, "Tidak, terima kasih. Kita harus menembak balik!" dan mempertahankan diri dengan gudang senjata kemarahan, sikap menuntut, manuver manipulatif, alasan yang berlebihan, dan bom menyalahkan.
Dibutuhkan iman untuk berhenti menggunakan senjata-senjata kedagingan ini.
Dan sebaliknya kita harus "menggunakan perisai iman" dan mempersenjatai diri dengan senjata Allah, yang dimulai dengan bom kasih. (Efesus 6:16)
Inilah bentuk iman yang ditunjukkan Daud ketika ia mendekati Goliat.
"Ia berkata kepada orang Filistin itu: 'Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu'." (1 Samuel 17:45)
Bisakah gudang rohani Allah membela Anda juga?
"Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya" (Amsal 30:5)
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 5-7; Kisah Para Rasul 8:1-25
__________________________________________
Sekuat apapun perlawanan dan pertahanan kita menghadapi kekacauan dunia ini tetaplah melibatkan Tuhan untuk memampukan dan menguatkan kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
__________________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar