Efesus 4:23-24 "supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."
__________________________________________
Ketika kita sedang merenungkan mengenai tujuan hidup kita, penting untuk diingat bahwa, sejak awal, rencana Tuhan telah menetapkan Anda untuk menjadi seperti Putra-Nya, Yesus.
Ini adalah tujuan hidup atau takdir Anda.
Tuhan mengumumkan maksud ini saat Penciptaan: "Berfirmanlah Allah: 'Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita...'" (Kejadian 1:26)
Dalam semua ciptaan, hanya manusia, yang diciptakan "menurut gambar Allah".
Ini merupakan suatu kehormatan besar dan memberi kita martabat.
Beberapa aspek yang dicakup oleh kalimat ini termasuk: Seperti Tuhan, kita adalah makhluk spiritual -- roh kita abadi dan akan hidup lebih lama dari tubuh duniawi kita, kita adalah mahkluk intelektual -- kita bisa berpikir, berargumen, dan memecahkan masalah; seperti Tuhan, kita juga adalah makhluk relasional -- kita bisa memberi dan menerima cinta sejati, dan kita memiliki kesadaran moral yang membuat kita dapat membedakan benar dan salah, yang membuat kita bertanggung jawab kepada Tuhan.
Alkitab mengatakan bahwa semua orang, bukan hanya orang percaya, memiliki bagian dari gambar Allah, itu sebabnya pembunuhan dan aborsi adalah salah. (Kejadian 6:9; Mazmur 139:13-16; Yakobus 3:9)
Tapi gambar tersebut tidak lengkap, telah rusak dan terdistorsi oleh dosa.
Jadi Tuhan mengutus Yesus dalam misi untuk mengembalikan gambaran penuh yang telah hilang dari kita.
Seperti apa "gambar dan rupa" Allah secara penuh tersebut?
Itu adalah menjadi seperti Yesus Kristus!
Alkitab mengatakan Yesus adalah "keserupaan yang tepat dari Allah", "gambar yang terlihat dari Allah yang tidak kelihatan", dan "gambar wujud dari keberadaan-Nya". (2 Korintus 4:4 BIS; Kolose 1:15 BIS; Ibrani 1:3 NIV)
Orang sering menggunakan frase "seperti ayah, seperti anak" untuk merujuk pada kemiripan keluarga.
Ketika orang melihat rupa saya di anak-anak saya, itu menyenangkan saya.
Allah ingin anak-anak-Nya membawa citra dan rupa-Nya juga.
Alkitab berkata, "Engkau ... diciptakan untuk menjadi seperti Tuhan, dalam kebenaran dan kekudusan". (Efesus 4:24 GW)
Biarkan saya memperjelas ini: Anda tidak akan akan pernah menjadi Tuhan, atau bahkan dewa.
Dosa yang sombong ini adalah godaan Iblis tertua.
Iblis menjanjikan Adam dan Hawa bahwa jika mereka mengikuti nasihatnya, "kamu akan menjadi seperti Allah". (Kejadian 3:5 KJV)
Banyak agama dan filsafat Zaman Baru masih mempromosikan kebohongan lama bahwa kita adalah ilahi atau dapat menjadi dewa.
Keinginan untuk menjadi dewa muncul setiap kali kita mencoba untuk mengendalikan keadaan kita, masa depan kita, dan orang-orang di sekitar kita.
Tapi sebagai ciptaan, kita tidak akan pernah menjadi Sang Pencipta.
Tuhan tidak ingin Anda menjadi dewa atau tuhan, dia ingin Anda menjadi saleh atau rohani -- mengambil nilai-nilai, sikap, dan karakter ilahi.
Kita dimaksudkan untuk "menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu," (Efesus 4:22)
Tujuan utama Tuhan bagi kehidupan Anda di bumi bukanlah kenyamanan, tapi pengembangan karakter.
Dia ingin Anda untuk tumbuh secara rohani dan menjadi seperti Kristus.
Menjadi seperti Kristus tidak berarti kehilangan kepribadian Anda atau menjadi mahkluk tiruan tanpa pikiran.
Tuhan menciptakan keunikan Anda, jadi dia tentu tidak ingin menghancurkannya.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 1-3; Kolose 3 : 1-17
__________________________________________
Tujuan utama kita diciptakan adalah untuk menjadi seperti Yesus, segambar dan serupa dengan Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar