Roma 4:20 (BIS) "Ia tetap percaya dan tidak ragu-ragu akan janji Allah. Malah imannya menjadikan dia bertambah kuat, sehingga ia memuji-muji Allah."
__________________________________________
Dalam Alkitab, Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa dia akan memiliki seorang putra.
Secara alami, itu mustahil.
Baik Abraham dan istrinya Sara, saat itu sudah berusia jauh melampaui tahun-tahun subur, mereka hampir 100 tahun.
Tapi dikatakan dalam Roma 4:20 bahwa Abraham tidak goyah dalam imannya, namun dia sangat yakin bahwa Tuhan akan melakukan apa yang telah Dia janjikan.
Perhatikan, ayat ini mengatakan "ia tetap percaya dan tidak ragu-ragu."
Itu tidak berarti dia tidak pernah ragu atau tidak pernah memiliki saat ketidakpercayaan.
Saya yakin Abraham juga pernah mengalami saat dia merasa ragu, karena dia manusia.
Sama seperti kita, mungkin ada saat-saat ketika dia berpikir, "Ini tidak pernah akan terjadi, aku terlalu tua.. Sudah terlalu lama. Aku pasti mendengarkan Tuhan yang salah."
Kita tahu dari Alkitab bahwa dia bahkan mencoba untuk "membantu" Tuhan dengan memiliki bayi dengan Hagar.
Abraham membuat kesalahan.
Saya yakin saat itu dia putus asa.
Saya yakin ada saatnya dia merasa ingin menyerah, tetapi dia tidak pernah melakukan itu.
Dia tidak membiarkan benih ketidakpercayaan berakar dan menjadi permanen.
Dia selalu kembali berpegang pada iman.
Dia memiliki sikap yang mengatakan, "Saya tahu Tuhan telah menempatkan janji ini dalam hati saya. Ini mungkin tidak dapat dilakukan secara alami, tapi saya tahu bahwa saya melayani Tuhan yang supranatural, Dia bisa melakukan apa yang manusia tidak bisa lakukan..."
Bagaimana Abraham memiliki iman yang teguh ketika semua situasi dan kondisi melawannya?
Semua orang tahu Anda tidak dapat memiliki bayi pada usia 100 tahun.
Saya yakin Abraham menjadi bahan pembicaraan di kotanya.
Saya bisa melihat dia berjalan ke toko kelontong dan orang-orang tertawa-tawa dan berkata, "Ada orang gila yang berpikir dia akan punya bayi! Mana mungkin bisa..."
Dia harus berurusan dengan suara-suara negatif yang datang melawan dia.
Dia juga harus berjuang dengan pikirannya sendiri yang kadang ragu dan putus asa.
Bagaimana dia bisa tetap kuat dalam iman?
Saya bisa melihat bagaimana dia hanya memiliki secercah harapan, tetapi dikatakan bahwa Abraham tidak pernah menyerah.
Apa rahasianya?
Ini ditemukan dalam Roma 4:18-19 yang mengatakan, "Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: 'Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.' Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup."
Dan kemudian Tuhan memberikan mereka anak laki-laki dan memenuhi setiap janji-Nya kepada Abraham.
Hari ini, jika Anda merasa seperti semuanya melawan Anda, jangan melihat situasi Anda, tapi lihatlah pada Tuhanmu!
Dia dapat melakukan jauh lebih besar dari semua yang pernah Anda bisa minta, pikirkan atau bayangkan.
Rencana-Nya adalah untuk kebaikan Anda, dan Dia dapat membuat jalan di mana tampaknya tidak ada jalan.
Lihatlah kepada-Nya, percaya kepada-Nya, berpegang teguh pada apa yang Dia ditempatkan di hatimu karena Dia bekerja di belakang layar.
Sama seperti Abraham, Anda akan melihat setiap impian dan keinginan Anda dipenuhi untuk kemuliaan Tuhan!
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 66-67; Roma 7
__________________________________________
Jangan pernah menyerah dalam menunggu penggenapan janji Tuhan, karena semua janji-Nya pasti akan digenapi saat kita tetap yakin dan percaya.
(Diterjemahkan dari Hope for Today by Joel Osteen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar