Kisah Para Rasul 16:25-26 "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua."
__________________________________________
Kitab Kisah Para Rasul menceritakan tentang Paulus dan Silas, yang secara tidak adil diikat oleh rantai dan dijebloskan ke penjara.
Sebelumnya pada hari itu, mereka telah dipukuli.
Mereka bahkan tidak diberikan pengadilan sebagaimana seharusnya.
Mereka diperlakukan lebih buruk dari semua penjahat.
Apa kesalahan mereka?
Mereka tidak mencuri apa pun.
Mereka tidak menyakiti siapa pun.
Mereka tidak melanggar hukum negara.
Namun, mereka dipenjarakan hanya karena mereka menyebarkan Kabar Baik Yesus Kristus.
Tapi mereka tidak mengeluh atau merasa tertekan dan berkata, "Tuhan, ini tidak adil. Bagaimana mungkin Engkau membiarkan ini terjadi?"
Sebaliknya, mereka memilih respon yang berbeda.
Mereka percaya bahwa Tuhan masih memegang kendali.
Ketika mereka duduk dirantai, dipukuli, memar dan kelelahan, Alkitab memberitahu kita bahwa mereka mulai menyanyikan pujian kepada Tuhan.
Dapatkah Anda membayangkan apa yang dipikirkan oleh para tahanan lain?
"Apakah kedua orang itu gila? Mengapa mereka bernyanyi? Mereka baru saja dipukuli. Mereka di penjara. Apa yang salah dengan mereka?"
Saya bisa membayangkan seluruh penjara terheran-heran mendengar kedua tahanan aneh tersebut.
Tiba-tiba pada tengah malam, sementara Paulus dan Silas masih bernyanyi memuji, terjadi gempa bumi yang dahsyat.
Seketika, pintu-pintu penjara terbuka lebar dan rantai mereka terlepas!
Seorang malaikat Tuhan datang dan berkata, "Ayo, ayo keluar dari sini."
Dan kedahsyatan itu seakan belum cukup, sipir penjara, orang yang telah memenjarakan mereka sebelumnya, datang dan mulai membalut luka-luka mereka.
Dia berkata, "Apa yang harus saya lakukan untuk melayani Allahmu yang mengagumkan?"
Teman, Paulus dan Silas berperan sebagai pengingat yang menakjubkan bahwa ketika hal-hal yang terlihat gelap, ketika semua hal seperti sedang melawan Anda, ketika hidup tampaknya tidak adil, itu bukan waktu untuk menjadi depresi.
Itu bukan waktu untuk mulai mengeluh.
Itulah waktu untuk menaikkan korban pujian Anda!
Itulah waktu untuk mengatakan, "Tuhan, Engkau baik dan Engkau memegang kendali! Engkau lebih besar daripada musuh-musuh saya, dan tidak ada yang bisa melawan Engkau!"
Teman, pujian dapat mematahkan rantai masa lalu.
Pujian dapat meruntuhkan dinding yang tebal.
Pujian dapat mengubah musuh menjadi teman.
Pujian bisa menghentikan kecanduan.
Pujian bisa membawa kesembuhan.
Pujian mengaktifkan perkenan Allah.
Tidak peduli apa yang Anda hadapi hari ini, bahkan jika hal-hal tampak mustahil, kunci untuk melepaskan diri adalah dengan tetap bernyanyi, tetap memuji, tetap bersukacita dan tetap mempercayai karena Tuhan sedang bekerja di balik layar.
Nyatakan pujian bagi Tuhan karena Dia siap untuk memimpin Anda kepada kebebasan dalam setiap area kehidupan Anda!
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ester 1-2; Kisah Para Rasul 5:1-21
__________________________________________
Puji-pujian memiliki kuasa yang besar untuk membawa kebebasan dan mujizat Tuhan.
(Diterjemahkan dari Hope for Today by Joel Osteen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar