Mazmur 45:1b "...lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir."
__________________________________________
Tuhan menciptakan langit dan bumi, Dia berbicara dan segala sesuatu menjadi ada.
Alkitab mengatakan kepada kita bahwa kekuatan hidup dan mati ada di lidah kita, juga (Amsal 18:21).
Kita diciptakan menurut gambar-Nya, dan kata-kata kita memiliki kekuatan yang kreatif.
Saya suka berpikir dengan cara ini: Kita semua adalah seniman dengan kata-kata kita, dan kita melukis di kanvas hati orang lain dengan apa yang kita katakan, baik atau buruk. Itulah mengapa kita perlu berhati-hati untuk menggunakan kata-kata kita dengan bijak, seperti seniman terampil yang menciptakan karya yang positif dan menguatkan hati keluarga kita, teman dan rekan kerja.
Sebuah karya seni yang indah tidak diciptakan hanya dengan memilih warna cat yang tepat, melainkan diciptakan oleh seniman dengan menggunakan teknik. Dengan cara yang sama, kita harus berhati-hati dalam bagaimana kita berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar kita.
Bertahun-tahun lalu, saya belajar pelajaran ini dengan cara yang sulit ketika saya mencoba untuk mendorong putra kami, Jonathan, untuk berlatih gitarnya.
Saya sedang menjemput anak-anak dari sekolah satu hari dan berpikir tentang segala segala sesuatu yang belum saya selesaikan hari itu.
Anda mungkin mengatakan saya merasa sedikit stres, dan saya membiarkan stres datang tepat melalui kata-kata saya ketika saya bertanya dengan tajam, "Jonathan, apakah kamu tidak berlatih gitar sama sekali minggu ini?"
Sebelum ia bisa menjawab, saya melanjutkan, "Kamu tahu, jika kamu tidak berlatih gitarmu sekarang, kamu akan menyesal nanti bila kamu ingin bermain di band gereja dan ternyata kamu tidak cukup baik."
Terus-menerus, saya berusaha untuk "mendorong" anak saya yang berusia sebelas tahun untuk berlatih gitar dengan semangat dan gairah, namun saya bisa melihat mukanya tertunduk dan menjadi lebih putus asa dari menit ke menit.
Tiba-tiba, saya mulai mendengarkan kata-kata sendiri, perkataan saya benar-benar tidak mendorong atau memberi inspirasi sama sekali.
Bahkan, perkataan saya cenderung negatif dan menekan.
Saya menyadari bahwa saya sedang melukis gambar negatif pada kanvas hatinya.
Segera, saya berhenti sendiri dan berkata, "Jonathan, maaf Papa sadar bahwa perkataan Papa tidak mengenakkan sekarang.. Apakah kamu akan memaafkan Papa?"
Saya menatapnya di kaca spion, dan dia hanya tersenyum begitu manis.
Saat itu, saya memutuskan untuk menggunakan kata-kata saya untuk melukis gambar inspirasi bukan kutukan.
Saya berkata, "Jonathan, kamu sangat berbakat musik. Itulah sebabnya Papa ingin kamu berlatih karena Papa tahu lebih banyak kamu berlatih, kamu akan menjadi semakin baik..."
Saya kemas kembali kata-kata saya dan mengubah suara saya dari suara keputusasaan dan kekalahan, menjadi suara dorongan dan kemenangan.
Sama seperti hal lain, membutuhkan latihan untuk menjadi "pelukis" yang terampil dengan kata-kata Anda, tetapi Anda dapat melakukannya!
Bahkan ketika Anda harus melakukan koreksi atau instruksi, Anda dapat memposisikan kata-kata Anda sehingga akan lebih mudah diterima.
Sama seperti pepatah lama yang mengatakan "satu sendok gula membantu obat turun," saat Anda mengucapkan kata-kata penegasan bersama dengan koreksi, itu jauh lebih cocok.
Ketika kita menyadari dampak dari kata-kata kita, kita akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk melukis gambar positif pada hati orang-orang di sekitar kita.
Kita akan mencari peluang untuk mengatakan, "Saya di belakang kamu. Saya mendukung kamu. Saya bersama dengan kamu di setiap langkah..."
Apakah Anda seorang bos yang bekerja dengan karyawan atau orang tua bekerja dengan anak, atau guru yang bekerja dengan murid-murid, tujuan kita harus selalu untuk membantu orang lain mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Jangan biarkan kata-kata kasar untuk memotong kanvas yang sedang Anda kerjakan!
Sebaliknya, kemaslah perkataan Anda dengan terampil dan jadilah suara kemenangan untuk orang-orang yang Anda kasihi.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 11-14; 2 Korintus 8
__________________________________________
Perkataan membawa dampak yang sangat besar, jadilah berkat dalam perkataaan Anda.
(Diterjemahkan dari Hope for Today by Joel Osteen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar