10 Juni 2010 / Kamis
Mengembangkan Pikiran Tuhan -- Filipi 4:8-9
Pada waktu diselamatkan, kita dibebaskan dari kuasa dosa dan dimampukan untuk hidup dan berpikir seperti Yesus. Untuk mewujudkan hal ini, dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh dari diri kita – dan penyerahan diri kita kepada Roh Kudus.
Setelah mengakui bahwa pikiran kita perlu diubah, langkah pertama kita adalah membuat komitmen untuk mengejar kesalehan. Untuk itu kita harus menguji setiap pikiran dan pilihan kita berdasarkan Firman Allah, dan selalu bertanya pada diri sendiri, Apakah pikiran, sikap dan perilakuku ini sesuai dengan karakter Allah dan kebenaran-kebenaran Firman? Kita juga harus memperhatikan apa yang memikat perhatian kita. Tidaklah sehat mengisi pikiran kita dengan berita-berita dari media, situs internet, atau acara televisi yang tidak mencerminkan nilai-nilai Allah. Rasul Paulus sudah memberi kita pedoman untuk menentukan apa yang seharusnya menarik perhatian kita, yaitu: semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji (Filipi 4:8).
Akhirnya, kita harus mendisiplin pikiran kita untuk menolak pola-pola pikir yang tidak baik. Orang-orang yang berjuang melawan kecanduan dapat memberi kesaksian tentang kekuatan pikiran dalam memenangkan kehendak yang baik ini. Keinginan tidak sehat yang berulang-ulang akan membuat kita merasa bersalah, merenggangkan hubungan kita dengan Allah, dan membuat kita tidak bisa bersaksi dengan baik kepada orang lain. Dengan kekuatan Roh Kudus, kita harus belajar menolak pola-pola pikir semacam itu, dan memiliki perkataan Allah.
Mengembangkan gaya hidup yang benar dimulai dari apa yang kita percayai. Jika pikiran kita sesuai dengan pikiran Kristus, kita akan tahu apa yang benar, yang baik dan yang bijaksana. Hidup kita akan semakin mencerminkan-Nya, dan memenuhi panggilan s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar