| |
16- April 2010 / Jumat Alkitab merupakan catatan akurat tentang karakter, perbuatan dan kehendak Bapa surgawi. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sama-sama mengajarkan kepada kita bahwa persoalan manusia adalah dosa, dan satu-satunya cara mengatasinya adalah percaya kepada Anak Allah, Yesus Kristus. Dari Alkitab kita tahu bahwa, pada waktu kita diselamatkan, hukuman dosa kita dinyatakan lunas, kuasa dosa atas kita sudah dipatahkan, dan Roh Kudus menyertai kita setiap hari. Melalui Firman-Nya, Allah sudah memercayakan kepada kita berita pengenalan akan Dia, apa yang diperbuat-Nya dan bagaimana masa depan umat manusia kelak. Alkitab dimaksudkan untuk membawa kita ke dalam relasi pribadi yang bertumbuh dengan Bapa, dan membuat kita mampu berbuah dalam pelayanan sebagai duta-duta Kristus (II Korintus 5:20). Kita dipanggil untuk mengikuti teladan Yesus yang memuliakan Allah (Matius 5:16) – Juru Selamat kita tidak berpusat pada diri-Nya sendiri, tetapi kepada Bapa yang rindu menjangkau seisi dunia dengan anugerah-Nya yang menyelamatkan. Kehendak Bapa meliputi pekerjaan pelayanan tertentu yang diperuntukkan bagi anak-anak-Nya (Efesus 2:10). Dengan merenungkan prinsip-prinsip dan contoh-contoh di Alkitab, kita akan mengetahui apa yang dipikirkan Allah bagi kita. Sama seperti Yesus bekerja melaksanakan kehendak Bapa, kita pun dipanggil untuk mengikuti teladan-Nya. Bagaimana peran Kitab dari segala kitab ini – Alkitab – dalam mengarahkan jalan hidup kita? Sediakanlah waktu hari ini, dan setiap hari, untuk mendengarkan Tuhan, menerima hikmat-Nya dan mengetahui apa yang dikatakan-Nya kepada Anda secara pribadi. Dengan melakukan hal itu, pikiran Anda akan terarah kepada prioritas dan pemikiran-Nya. |
|
Kunjungi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar