01 – Maret 2010 / Senin
Perlindungan Melalui Penguatan Hati
II Timotius 4:9-18
Saat menulis kepada Timotius, Paulus sedang berada dalam penjara dan mengalami penganiayaan fisik, serangan secara pribadi dan ditinggalkan sendiri. Mengapa Tuhan mengijinkan salah satu hambaNya yang paling setia untuk mengalami penderitaan seperti itu? Mengapa seolah Ia tidak "campur tangan" dan melindunginya?
Terkadang Tuhan tidak menyelamatkan kita dari penderitaan sebab Ia menyediakan sesuatu yang lebih baik. Kita mungkin merasa seolah-olah Ia meninggalkan kita. Tetapi kenyataannya, sebenarnya Ia sedang melindungi kita – bukan dengan cara dilepaskan melainkan melalui penguatan hati.
Saat kesukaran menerpa, pandanglah kesukaran itu dari sudut pandang Tuhan dan tanyakan pada diri Anda:
Saat Tuhan mendemonstrasikan kuasaNya, demonstrasi manakah yang lebih hebat – mengubah sesuatu di sekitar saya atau mengubah sesuatu di dalam hati saya?
Manakah yang lebih membangun iman – melihat Tuhan melepaskan kita dari setiap kesulitan atau mengalami kehadiranNya dan dikuatkan olehNya di tengah-tengah pencobaan?
Ganjaran manakah yang lebih besar – kesembuhan yang cepat dari luka yang kita alami atau iman yang telah diuji dan dimurnikan yang akan menghasilkan pujian dan kemuliaan saat Kristus datang kembali (I Petrus 1:7)?
Jawaban doa manakah yang lebih besar: bahwa Tuhan telah melenyapkan sesuatu dan memberikan kepada saya damai sejahtera eksternal, atau bahwa Ia mengijinkan saya mengalami suatu pencobaan dan memberikan damai sejahtera internal yang tidak dapat dicuri oleh siapapun juga – bahkan oleh keadaan yang saya alami?
Apakah Tuhan harus memperbaiki sesuatu hanya agar Anda bisa bahagia? Bila Ia melenyapkan situasi yang sulit, Anda mungkin tidak akan pernah mengetahui bahwa Ia saja sesungguhnya cukup untuk segala sesuatu yang Anda butuhkan. Sebaliknya, ijinkan Ia untuk mengubahkan Anda, dan Anda akan menemukan sukacitaNya dalam segala keadaan yang terjadi dalam hidup Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar