26 – Februari 2010 / Jumat
Hidup Dalam Anugerah Allah
Ketika saya pergi ke West Coast, saya berkesempatan mengambil foto-foto di pantai yang spektakuler itu. Dari ketinggian 75 kaki, saya memandangi ombak besar yang bergulung-gulung, menerpa batu-batu karang, berputar-putar dan pecah, melambungkan buih ke udara.
Ketika mengamati pemandangan luar biasa ini, saya menyadari bahwa kehidupan kita sangat mirip dengan batu-batu karang itu jika kita hidup dalam anugerah-Nya. Dunia ini bisa menghempaskan gelombang dahsyat ke dalam kehidupan kita, namun, tidak ada kesulitan yang lebih besar dari yang dapat kita tanggung di dalam Allah. Roh Yesus tinggal di dalam diri setiap orang percaya. Bersama Roh Kudus-Nya, kita dapat membuat kehidupan Kristus nyata dalam setiap aspek kehidupan kita.
Tak ada yang dapat menjauhkan orang percaya dari anugerah Tuhan. Kuasa-Nya tinggal di dalam kita, bersiap sedia. Jika kita hidup dalam persekutuan dengan Bapa dan bersandar pada-Nya, kita dapat menjadi seperti batu-batu karang itu, yang tetap tak tergoyahkan diterpa badai kehidupan.
Allah sudah menjamin segala yang kita perlukan untuk dapat menanggung seberapa pun hebatnya penderitaan itu. Damai sejahtera dan sukacita kita bukanlah terletak pada berbagai situasi kehidupan, tetapi pada hubungan kita dengan Kristus. Itulah sebabnya kita tetap dapat mengalami kepuasan, sekalipun gelombang dahsyat menghempas kita.
Situasi apa yang sedang menghempas kehidupan Anda – hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda, kesehatan, keuangan? Allah mau Anda hidup dalam anugerah-Nya, bersandar pada kekuatan-Nya, dan menaruh harapan kepada-Nya. Jika Anda dapat mengatasi segala sesuatu yang menghadang jalan Anda, bagaimana agar orang lain juga bisa menyadari bahwa kekuatan-Nyalah yang membuat Anda kuat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar