Ketika Orang Lain Mengecewakan Kita
II Timotius 4:9-18
Mungkin Anda sudah pernah merasakan pahitnya penolakan dan ditinggalkan oleh orang lain. Terkadang hal ini dilakukan oleh orang yang dengannya Anda menghabiskan waktu berjam-jam, dimana Anda menguatkan dan membangun iman mereka. Mungkin juga dilakukan oleh pasangan atau sahabat Anda yang meninggalkan Anda – mereka melupakan usaha keras Anda untuk mengasihi, setia dan tenggang rasa terhadap mereka. Dan bila Anda belum pernah mengalami penolakan atau pengkhianatan, mungkin suatu saat nanti Anda akan mengalaminya. Mungkin Anda adalah orang yang setia, namun teman-teman Anda terus mengecewakan Anda saat masalah datang. Mereka senang menghabiskan waktu bersama Anda saat semuanya baik-baik saja. Namun ketika Anda membutuhkan dukungan mereka, mereka tidak bersedia. Lalu, cara terbaik apa untuk bereaksi saat orang lain mengecewakan Anda?
Saya mendorong Anda untuk tidak membenci mereka. Penolakan memang menyakitkan, namun seringkali tidak terhindarkan; itu adalah bagian hidup. Anda tidak dapat membuat setiap orang mengasihi Anda. Adalah mustahil untuk memaksa mereka setia kepada Anda saat Anda mengalami kesulitan. Namun Anda dan saya dapat selalu menemukan pemulihan melalui pengampunan. Tanpanya, Anda tidak akan pernah membangun pertemanan yang dekat dan dapat diandalkan.
Kita dapat belajar bagaimana mengatasi kekecewaan dengan melihat respon rasul Paulus saat hubungannya meninggalkan rasa sakit di hatinya. Ia tahu apa artinya memiliki hubungan yang kuat namun ia tetap mengalami pengkhianatan. Yang luar biasa adalah Paulus mengampuni orang lain untuk kesalahan yang mereka lakukan dan berdamai dengan mereka.
Berfokuslah untuk menjadi orang yang tulus, setia dan dapat diandalkan – yang dapat mengampuni saat orang lain mengecewakan Anda – dan Anda akan mendapatkan teman yang dapat diandalkan. Bersandarlah pada Yesus, Sahabat yang sempurna dan Anda akan menjadi orang yang ingin dikenal oleh orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar