Melepaskan Diri Dari Dosa
Lukas 4:14-21
Yang menjadi tempat sandaran seseorang adalah tuannya. Bila seseorang tidak menyadari bahwa Tuhan yang memegang otoritas dalam hidupnya, maka ia akan bertindak berdasarkan kebutuhan dan keinginan pribadi. Contohnya, seseorang mungkin termotivasi oleh pujian orang lain sementara yang lainnya digerakkan oleh ketergantungannya kepada alkohol dan rokok.
Menuruti kecanduan kita bisa dengan cepat menjadi kebiasaan yang merusak. Seseorang kemungkinan akan meremehkan ”tuan” yang bersifat mengendalikan ini karena tuan ini berulang kali gagal membuatnya benar-benar bahagia. Bahkan lebih buruk lagi, konsekuensi potensial yang paling parah dari sikap memuaskan ”diri sendiri” ini ialah terpisah selamanya dari Tuhan.
Mungkin jalan berbahaya ini tidak lagi terdengar asing. Bila demikian, jangan kehilangan harapan. Lukas 4:18 mencatat sebuah janji bagi Anda. Membaca dari kitab Yesaya, Tuhan berkata, ”Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku ... untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.” Yesus adalah pembebas yang luar biasa yang telah datang untuk membebaskan Anda.
Pengorbanan Juruselamat kita telah mematahkan ikatan dosa. Barangsiapa yang percaya kepadaNya menerima Roh Kudus dan diubahkan menjadi ciptaan baru dengan kerinduan dan kapasitas untuk melayani Dia. Beberapa orang percaya akan merasakan kebebasan yang instan dari kebutuhan dan kebiasaan yang mengikat. Sedangkan yang lain mengalami kemerdekaan setelah beberapa saat lamanya melalui pertolongan para konselor Kristiani. Namun, tak peduli seberapa dalam dan lebar lubang kesalahan itu, Yesus akan menyelamatkan siapapun yang memanggil namaNya dengan iman.
Kemerdekaan adalah hak Anda sebab Yesus Kristus telah membayar harganya. Mintalah pengampunanNya dan Ia akan mematahkan belenggu dosa Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar