29– Juni 2009 / Senin
Buah Yang Sesuai Dengan Pertobatan
Ketika Tuhan mengurapi Yohanes Pembaptis untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanan Yesus di bumi, tema utama khotbahnya adalah panggilan untuk bertobat. Allah telah menyatakan rencana-Nya untuk mendamaikan dunia dengan diri-Nya sendiri melalui Anak-Nya.
Khotbah Yohanes menyiapkan hati manusia abad pertama itu untuk mendengar kebenaran bahwa:
Yesus dari Nazareth adalah Mesias (dalam bahasa Yunani: Kristus) yang sudah lama dinanti-nantikan – yang melalui-Nya akan datang keselamatan. Dengan menawarkan kelahiran kedua dalam kerajaan Allah (Yohanes 3:16-17), Dia menjadi jalan kita untuk mendapat keselamatan.
Allah mau semua orang berdosa bertobat, dan Dia bersedia mengampuni orang bersalah yangmemercayai Kristus sebagai Juru Selamat (II Petrus 3:8-9).
Pertobatan, atau berpaling dari dosa, bukan sekadar berkata, “Aku menyesal”. Pertobatan merupakan ketetapan hati orang yang berdukacita, untuk berbalik dari cara-cara lama yang berdosa, dan memulai hidup baru. Sebagaimana diajarkan Yohanes Pembaptis, hidup baru dan ‘buah yang sesuai dengan pertobatan’ (Lukas 3:8) akan menjadi bukti pertobatan yang benar.
Dukacita yang benar menghasilkan:
pertobatan sejati (II Korintus 7:9-11)
kehidupan yang berbuah (Lukas 3:10-14; Matius 3:8)
penyerahan diri untuk hidup menyenangkan Tuhan (II Korintus 5:7-11)
penghapusan pola-pola kebiasaan hidup yang berdosa (I Yohanes 3:9).
Sudahkah Anda datang kepada Tuhan dengan dukacita yang benar, meminta-Nya mengampuni dosa Anda dan menerima hadiah keselamatan-Nya secara cuma-cuma? Buah apa saja yang sudah Anda hasilkan dari hidup pertobatan Anda? Jika Anda belum bisa menemukannya, mintalah Tuhan menyatakan karya-Nya untuk bekerja di dalam dan melalui Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar