15– Juni 2009 / Senin
Apa Artinya Percaya Yesus?
Yohanes 3:16-18
Rasul Paulus berkata kepada kepala penjara, "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat" (Kisah Rasul 16:31). Orang Filipi dan seisi rumahnya itu memiliki iman yang menyelamatkan – mereka menerima undangan itu dan menjadi keluarga Allah.
Iman yang menyelamatkan terdiri dari tiga unsur: pemahaman, kepastian dan kepercayaan. Hari ini kita akan memerhatikan unsur pemahaman. Untuk memercayai Yesus sebagai Juru Selamat, kita perlu mengenal siapa Yesus, apa yang sudah dilakukan-Nya, dan mengapa hal itu penting.
Siapakah Yesus? Dia adalah Tuhan – Anak Allah. Atas permintaan Allah Bapa, Yesus melepaskan hak-hak ketuhanan-Nya, mengambil rupa seorang manusia dan tinggal di bumi (Filipi 2:6-7).
Apa yang sudah dilakukan-Nya? Yesus menjalani kehidupan yang sempurna, yang memenuhi syarat sebagai penebus kita: Dia menjadi pengganti kita dan menanggung hukuman Allah atas dosa-dosa kita. Kematian-Nya di kayu salib memberi jalan bagi kita untuk diampuni dan didamaikan dengan Allah.
Mengapa Dia harus mati? Kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri, karena ‘segala perbuatan baik’ kita sudah dicemari oleh dosa asal. Ketika kita menerima karya penebusan Kristus, status kita diubah dari musuh Allah menjadi anggota keluarga-Nya.
Ketika saya diselamatkan pada usia 12 tahun, saya hanya memahami aspek kebenaran dasar yang paling sederhana ini. Saya tahu saya orang berdosa yang memerlukan pengampunan Allah, dan hanya Yesus yang dapat menyelamatkan saya. Saya lalu percaya dan Tuhan menyelamatkan saya.
Pemahaman tanpa kepastian dan kepercayaan tidak akan membuahkan keselamatan. Setan pun tahu bahwa Yesus Anak Allah (Lukas 4:4). Apakah Anda percaya bahwa yang Anda ketahui itu benar?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar