Roma 8:28-39
Pada suatu kali saya sedang melakukan tanda tangan buku. Seorang pemuda menemui saya dan menceritakan pengalamannya sementara saya menandatangani bukunya. Ia bercerita, “Saya mengarahkan senjata ke dada saya dan hendak bunuh diri. Entah kenapa, saya menyalakan TV dan Anda ada disana, sedang berbicara tentang bunuh diri. Setelah mendengarkan sebentar, saya sadar bahwa Tuhan sedang berbicara kepada saya. Akhirnya saya meletakkan senjata saya dan memberikan hidup saya kepada Yesus Kristus.”
Sering sekali saya mendengar kisah yang serupa. Seseorang yang sedang putus asa menyalakan TV atau radio dan mendengarkan khotbah yang berbicara langsung kepadanya tentang apa yang ia butuhkan. Untuk beberapa saat, saya tidak percaya bahwa saya bertanggung jawab. Tuhan, yang penuh kuasa, turut campur tangan dalam kehidupan manusia. Terkadang Ia melakukan hal ini dengan menuntun mereka untuk mendengarkan program yang akan membantu mereka. Dan, hanya Tuhan yang dapat mengendalikan segala sesuatu, yang dapat mengubah pemuda yang ketakutan dan tersesat menjadi hamba yang taat dan bersemangat itulah tepatnya gambaran orang yang berdiri di hadapan saya pada hari itu.
Dunia berbicara tentang kecelakan, kemujuran dan nasib baik, namun semua istilah ini menunjukkan bahwa kita adalah korban dari keadaan. Sedangkan kebenarannya adalah bahwa Tuhan berdaulat dan segala isi dunia ini ada dalam kendaliNya. Segala hal yang terjadi dalam hidup kita entah itu berkat ataupun penderitaan – terjadi sebab Tuhan mengijinkannya. Ketika kita berhadapan dengan kejahatan, kita bertanya-tanya mengapa Ia tidak menghentikannya, sebab kita tahu bahwa Ia dapat melakukannya. Namun Tuhan memiliki suatu maksud, dan sejarah telah membuktikan bahwa Ia mendatangkan kebaikan, bahkan dari tragedi manusia yang paling buruk sekalipun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar