Mazmur 89:1-10
Seruan hati Daud untuk meminta pertolongan memenuhi lembaran kitab Mazmur. Doa-doanya adalah perpaduan antara permintaan dan penyembahan yang mengingat keagungan, kuasa dan perlindungan Tuhan. Berdoa dengan mengakui sifat-sifat Allah yang luar biasa akan mengingatkan kita bahwa Dialah yang memiliki hikmat, kuasa dan kasih yang memenuhi segenap kebutuhan kita.
“Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu” (Mazmur 139:7). Tuhan ada di segala tempat. Ia tidak terbatasi oleh waktu dan ruang, yang artinya kita tidak dapat menjauhi Dia, bahkan untuk sedetik pun. Meski ketika kita merasa terasing atau tidak memiliki teman, kita tidak sendiri, sebab hadirat Allah mencakup seluruh dunia.
“Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga” (Mazmur 147:5). Tuhan mengetahui segala sesuatu. Ketika kita berlutut untuk berdoa, Ia sudah mengetahui perasaan dan kebutuhan yang hendak kita ucapkan. Jadi, kita dapat merasa yakin bahwa ketika kita meminta tuntunan, maka Ia akan memberikan tuntunan yang jelas bila kita tunduk kepada kehendakNya.
“Pada-Nya (Allah) tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran” (Yakobus 1:17). Karakter Allah itu konstan. Oleh karena kita percaya bahwa Ia akan selalu setia, dapat diandalkan dan pengasih, maka kita dapat mengandalkan Dia dalam situasi apapun.
Ketika orang percaya mengingat sifat Tuhan yang telah memenuhi kebutuhannya, maka ia menempatkan fokus doanya pada Tuhan dan bukan pada permintaannya. Dengan memasukkan pujian ke dalam doa kita, maka kita akan semakin sedikit meminta, menyembah Dia dengan lebih baik, dan menerima lebih banyak, sebab fokus doa kita telah berada pada tempat yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar