Ketika Yesus lahir ke dunia, hanya sedikit orang yang menyadari bahwa Dia lebih dari sekadar bayi biasa. Hal ini sama seperti yang terjadi sekarang ini. Banyak orang yang menghadiri ibadah di malam Natal dan menikmati berbagai tradisi Natal, tetapi mereka melupakan tiga pertanyaan penting, yaitu: Apakah Yesus benar-benar Allah? Mengapa Dia datang ke dunia? Apa dampak kelahiran-Nya bagi saya?
Kitab Kejadian, yang merupakan kitab pertama dari Alkitab, diawali dengan Firman, “Pada mulanya Allah…” Adakah bukti bahwa Yesus sudah ada sejak awal mula? Bukti yang pertama adalah Injil yang keempat, yaitu Injil Yohanes, yang diawali dengan pernyataan tentang keberadaan-Nya, “Pada mulanya adalah Firman [yaitu Yesus]…'dan Firman itu adalah Allah” (Yohanes 1:1, 14). Yesus juga menyatakan keberadaan-Nya ketika Dia meminta Allah untuk memuliakan-Nya, “ Dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada” (Yohanes 17:5). Bukti yang kedua, diperlihatkan melalui berbagai mujizat yang dilakukan-Nya. Yesus membuat orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, dan menghidupkan kembali orang yang sudah mati. Kata-kata-Nya sendiri juga memberikan pembuktian. Dia berkata, “Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:30) dan “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa”(Yohanes 14:9).
Pertanyaan kedua dan ketiga dapat dijawab di saat yang bersamaan. Yesus datang ke dunia ini bukan untuk menghakimi kita, seperti yang dipikirkan oleh beberapa orang, tetapi Dia datang dengan sebuh misi, yaitu untuk menyelamatkan kita dari segala dosa kita (Yohanes 12:47). Dia berjalan bersama kita sehingga memungkinkan kita untuk mengenal Allah dan memiliki hubungan dengan-Nya. Dia mati menggantikan kita, supaya kita memeroleh kehidupan kekal dan menjadi bagian dari keluarga Allah.
Di saat-saat yang spesial ini, ambillah kesempatan yang ada untuk menyatakan kepada semua orang apakah arti Natal bagi Anda. Janganlah lupa untuk mengikutsertakan jawaban dari ketiga pertanyaan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar